Batang Lilin (grafik lilin Jepang)

Lilin (candlestick), juga dikenal sebagai grafik lilin Jepang, adalah alat charting populer yang digunakan oleh para trader untuk memvisualisasikan pergerakan harga aset keuangan, seperti saham, pasangan mata uang asing, dan komoditas. Grafik lilin memberikan tampilan aksi harga yang lebih detail dan komprehensif daripada grafik batang tradisional, menjadikannya alat yang berguna untuk analisa teknikal dan perdagangan.

Lilin terdiri dari tubuh persegi panjang dan dua “sumbu” atau “bayangan” yang memanjang dari tubuh. Tubuh mewakili harga pembukaan dan penutupan suatu aset, sedangkan sumbu mewakili harga tertinggi dan terendah selama periode perdagangan.

Lilin tersedia dalam berbagai warna, dengan lilin hijau atau putih mewakili periode bullish (ketika harga naik) dan lilin merah atau hitam mewakili periode bearish (ketika harga turun). Panjang dan ketebalan badan dan sumbu dapat memberikan informasi tambahan tentang aksi harga, seperti kekuatan tekanan beli atau jual.

Trader menggunakan lilin untuk mengidentifikasi pola pergerakan harga, yang dapat memberikan wawasan tentang arah pasar dan peluang potensial untuk trading. Beberapa pola lilin umum meliputi:

Pola engulfing bullish dan bearish, yang terjadi ketika tubuh satu lilin benar-benar menelan tubuh lilin sebelumnya.

Pola hammer and hanging man, yang terjadi ketika lilin memiliki tubuh kecil dan sumbu bawah yang panjang, mengindikasikan potensi tekanan beli atau jual.

Pola Doji, yang terjadi saat harga pembukaan dan penutupan berdekatan, menunjukkan keragu-raguan di pasar.

Grafik lilin juga dapat digabungkan dengan indikator teknis lainnya, seperti moving average dan oscilator, untuk memberikan analisis pasar yang lebih komprehensif.

ARTIKEL TERKAIT
2 min
Kandil Heikin Ashi: panduan untuk pemula
2 min
Bagaimana cara trading grafik Renko vs. candlestick
2 min
Cara membaca grafik kandil

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka