Bagaimana menangani aset likuiditas rendah

Likuiditas yang rendah dapat menjadi masalah yang cukup merepotkan. Salah satu contoh yang mengejutkan adalah penjualan aset bernilai tinggi, Potret Dr. Gachet karya Vincent van Gogh. Pada tahun 1990, lukisan tersebut terjual dalam sebuah lelang dan menjadi lukisan paling mahal yang pernah ada. Tapi kemudian penjualan kembali secara publik sebanyak dua kali sejak lelang itu gagal.

Pengelolaan aset berlikuiditas rendah tidak dapat disamakan dengan yang lebih tradisional, dan trader harus siap menghadapi tantangan yang akan datang. Namun, berikut cara Anda menavigasi perdagangan unik ini dengan percaya diri.

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang

Apa itu likuiditas?

Likuiditas dapat dikatakan sebagai alat pengukur kemudahan suatu aset dapat dibeli atau dijual di pasar. Uang tunai adalah raja dari segala likuiditas, karena menjadi aset yang paling fleksibel dan dapat diterima secara luas di pasar. Kemampuannya untuk memfasilitasi transaksi yang cepat dan mulus menjadikannya media pertukaran utama, yang diterima oleh trader dan konsumen di seluruh dunia.

Sebaliknya, aset fisik seperti real estate, benda seni, dan benda koleksi dianggap relatif tidak likuid. Yang berarti dalam menemukan pembeli dan menjual aset ini dengan cepat bisa sangat menantang, dan sering kali membutuhkan potongan harga yang signifikan pada nilai pasar.

Modal fisik

Aset finansial seperti saham, obligasi, dan pasangan mata uang memiliki berbagai tingkat likuiditas tergantung pada permintaan di pasar. Saham perusahaan besar dan mapan yang menjadi incaran banyak orang, misalnya, mungkin lebih mudah untuk diperjualbelikan dengan cepat. Hal itu tentunya berlaku kebalikan untuk saham perusahaan yang lebih kecil atau kurang terkenal dan mungkin memiliki likuiditas yang lebih rendah.

Tinggi-Rendah likuiditas

Aset Likuiditas TinggiAset Likuiditas Rendah
Volume perdagangan tinggiBanyaknya pembeli dan penjualTransaksi jual-beli mudah dan cepatBiaya transaksi rendahDampak harga minimal saat melakukan perdaganganVolume perdagangan rendahPasar yang terbatasTransaksi jual-beli sulit dan lambatBiaya transaksi tinggiDampak harga yang signifikan saat mengeksekusi perdagangan

Entah itu aset dengan likuiditas tinggi ataupun rendah, keduanya memiliki plus dan minus mereka masing-masing, kembali lagi dengan konteks yang dipertanyakan. Likuiditas yang tinggi cenderung menawarkan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih besar dalam trading. Hasilnya, pembelian dan penjualan aset lebih cepat dengan dampak harga yang minimal. Meski demikian, hal ini juga berarti rendahnya pengembalian dalam investasi karena banyaknya orang yang berlomba-lomba menjual dan membeli aset yang sama, yang biasanya menjadi penyebab harga turun.

Nilai plus dari likuiditas rendah adalah kesempatan pengembalian yang lebih besar. Hal ini cukup sering terjadi karena sedikitnya pembeli dan penjual yang menawarkan aset serupa. Kekurangannya berada pada risiko tinggi aset tidak terjual, atau Anda terpaksa untuk menjual atau membeli pada harga yang lebih rendah atau lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Bagaimana likuiditas dapat mempengaruhi perdagangan Anda

Mary Phillips, wakil kepala manajemen portofolio Dimensional, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan FT.com: “Menurut saya, jika Anda adalah tipe manajer aset yang mencoba melakukan perdagangan blok besar dengan cepat dan memiliki tujuan spesifik tentang apa yang ingin Anda perdagangkan, Anda bisa menghadapi tantangan likuiditas yang ada.”

Lingkungan likuiditas yang lebih rendah dapat membatasi kemampuan untuk masuk dan keluar dari posisi dengan cepat bukanlah logika asal-asalan, terutama jika Anda berurusan dengan volume yang lebih tinggi. Bahkan jika Anda bukan seorang manajer aset untuk sebuah perusahaan, likuiditas yang lebih rendah masih dapat berdampak pada aktivitas perdagangan pribadi Anda. Ketidaknyamanan ini terbagi dalam tiga kategori:

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang
  • Kesulitan untuk keluar dari perdagangan – seperti yang sudah disinggung, keluar dari perdagangan mungkin akan sangat sulit jika kondisi pasar tiba-tiba mengalami perubahan atau jika Anda harus menyisihkan modal untuk keperluan lain. Anda mungkin akhirnya memegang posisi lebih lama dari yang direncanakan, sehingga meningkatkan eksposur risiko Anda.
  • Dampak pasar – Di pasar likuiditas rendah, perdagangan dapat berdampak lebih besar pada harga aset. Jika orang lain melakukan pemindahan skala besar, harga dapat dengan mudah bergerak melawan Anda, menghasilkan harga eksekusi yang lebih buruk dari yang Anda harapkan.
  • Meningkatnya biaya transaksi – Biaya perdagangan mungkin lebih tinggi karena terbatasnya jumlah pembeli dan penjual. Dari perspektif broker, lebih sulit menemukan rekanan untuk perdagangan klien mereka.  

Tidak semua efek yang ada berarti buruk. Likuiditas rendah mempermudah trader dalam memanfaatkan kelebihan yang ada pada inefisiensi pasar dan perbedaan harga. Lebih lagi, banyak yang mendeskripsikan pasar sebagai tempat yang lebih rentan terhadap bias perilaku seperti mentalitas massa atau panic selling. Untuk trader pelawan, ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan sentimen pasar.

Uji kemampuan trading Anda!
Ikuti kuis mingguan kami dan dapatkan 100% pada deposit Anda
https://blog.binomo-investbroker.com/id/quiz/

Cara mengukur likuiditas

Komisi Broker

Berbagai formula berbeda dapat untuk mengukur likuiditas tergantung dari aset yang diperdagangkan dan kondisi pasar. Berikut beberapa contoh:

Volume

Volume trading = jumlah total aset yang diperdagangkan / periode waktu

Ketika volume trading lebih rendah terjadi dalam pasar, biasanya itu juga menjadi penanda rendahnya likuiditas.

Open interest

Open interest bukanlah sebuah rumus, melainkan jumlah total kontrak atau posisi yang beredar. Open interest yang rendah biasanya menjadi pertanda rendahnya likuiditas karena pelaku pasar yang memegang posisi dan bersedia untuk memperjualbelikan aset lebih sedikit.

Time to execute (Waktu eksekusi)

Waktu eksekusi juga bukan sebuah formula —ini adalah waktu antara penempatan order dan pengeksekusian perdagangan. Ketika waktu eksekusi untuk perdagangan lebih lambat, cenderung berarti likuiditas yang lebih rendah.

Price impact (Dampak harga)

Dampak harga = (harga setelah perdagangan – harga sebelum perdagangan) / harga sebelum perdagangan

Ketika sebuah perdagangan memiliki price impact yang rendah, likuiditas pasar lebih tinggi, berlaku pula sebaliknya.

Penting untuk dicatat bahwa faktor-faktor ini tidak menjamin likuiditas tinggi atau rendah. Tetapi ini adalah kombinasi dari berbagai hal yang pada akhirnya menentukan likuiditas itu sendiri.

Haruskah memperdagangkan aset berlikuiditas rendah?

Bertransaksi di pasar berlikuiditas rendah layaknya mengemudikan kapal Anda di perairan liar. Anda harus mengantisipasi badai dan bertahan dalam pasar untuk periode lama demi mencapai hasil yang Anda inginkan. Tentunya semua ini memerlukan kesabaran, disiplin, dan ketahanan mental yang tinggi

Pengetahuan pasar Anda juga diperlukan untuk hal ini. Tanpa adanya skill dan pengalaman, Anda mungkin tidak dapat menghadapi berbagai tantangan tidak biasa maupun kesempatan yang ada. Untuk pemula, hal yang tidak dapat diprediksi dan mudah berubah adalah pilihan pertama yang khas.

Terlepas dari tantangan yang ada, perdagangan aset likuiditas rendah dapat bermanfaat bagi Anda. Khususnya untuk trader dengan skill tinggi, persaingan yang lebih rendah dan pelaku pasar yang lebih sedikit bisa sangat menguntungkan. Jika Anda memperdagangkan campuran aset likuiditas rendah dan tinggi yang sehat, Anda akan lebih tahan terhadap penurunan pasar dan posisi yang lebih baik untuk pertumbuhan.

Cara memperdagangkan aset likuiditas rendah

Modal Tetap (Fixed Capital)

Di bawah ini beberapa taktik dalam menjelajahi pasar likuiditas rendah:

  • Kesabaran adalah kunci – Ini semua tentang fokus pada rencana jangka panjang dan menghindari godaan untuk membuat keputusan tergesa-gesa yang dapat mengakibatkan kerugian.
  • Waspadai selip – Di pasar likuiditas rendah, selip bisa sangat terasa. Jadi, Anda harus memantau pasar dengan cermat dan tetap waspada terhadap perubahan mendadak yang dapat memengaruhi harga.
  • Gunakan limit order – Dengan limit order, Anda dapat menentukan harga yang tepat di mana Anda ingin membeli/menjual. Ini akan membantu Anda menghindari jebakan selip dan memastikan perdagangan Anda dieksekusi dengan harga yang pantas.
  • Gunakan ukuran perdagangan yang lebih kecil – Memegang posisi besar di pasar yang tidak likuid sangat berisiko, karena harga bisa sangat tidak stabil. Berpegang pada ukuran perdagangan yang lebih kecil juga akan meminimalkan dampak perdagangan Anda di pasar.
  • Diversifikasi – Seperti yang Anda ketahui, risiko terjebak dengan aset tidak likuid bisa menjadi tinggi. Diversifikasi adalah cara untuk mengurangi risiko ini dengan tidak berfokus pada satu aset.

Selain itu, mekanisme perdagangan dasarnya sama dengan yang biasa.

Kesimpulan

Penting untuk memahami “apa itu likuiditas yang baik” dalam hal perdagangan dan peran likuiditas yang “buruk.” Saat Anda berkutat dengan aset likuiditas rendah, Anda harus mengerti adanya risiko dan mengantisipasi untuk mempertahankan aset Anda untuk periode yang lebih lama. Dan meskipun demikian, Anda mungkin tidak dapat membeli/menjual aset Anda dengan cepat atau dengan harga yang Anda inginkan. Ini bisa sangat menantang selama masa volatilitas pasar atau ketidakpastian ekonomi.

Namun dengan pandangan jauh ke depan dan kesabaran, mengatasi fluktuasi jangka pendek dan berpotensi mewujudkan pengembalian yang lebih besar dalam jangka panjang tidaklah mustahil

Sumber: 

Understanding liquidity and how to measure it, Investopedia

Liquidity is terrible’: poor trading conditions fuel Wall Street tumult, Financial Times

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
7 min
Bagaimana cara berinvestasi di S&P 500
7 min
Apa cara terbaik untuk berinvestasi di reksa dana?
7 min
Jenis pesanan pasar saham
7 min
Buy to Open vs. Buy to Close
7 min
Wisata luar angkasa. Perusahaan teratas untuk dipertimbangkan untuk investasi masa depan
7 min
Hukum pasar: keuntungan dan risiko

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka